Senin, 09 Februari 2009

Terminologi Dasar Analisis Kualitatif by Anggitya V_15407045


I. Metoda Analisis Diskriptif Karakteristik
a. Analisis Faktor (”Factor Analysis”)
Faktor analisis adalah
statistik metode yang digunakan untuk menjelaskan variabilitas yang diamati antar variabel dalam kurang dapat diamati oleh variabel disebut faktor.
b. Analisis Pengelompokkan (”Cluster Analysis”)
Analisis pengelompokan adalah pengelompokan dari beberapa objek menjadi suatu kelompok sehingga objek yang berada pada kelompok tersebut lebih mirip satu sama lain dibandingkan dengan objek dari kelompok lain. Kesamaan ini sering digunakan untuk mengukur jarak. Analisis pengelompokan adalah teknik umum untuk
data statistik analisis, yang digunakan dalam berbagai bidang, termasuk belajar komputer, data mining, pengenalan pola, analisis gambar dan bioinformatics.
c. Analisis Hirarki (”Hierarchical Analysis”)
Analisis hirarki digunakanan untuk mengidentifikasikan suatu skala tunggal, sepanjang ukuran efektif sikap dalam suatu keadaan yang ada dan dapat diperoleh.

II. Metoda Analisis Peramalan (”Forecasting”)
Analisis yang digunakan untuk melihat kejadian di masa depan dan sebagai dasar memberikan intervensi yang mempengaruhi kejadian masa depan agar sesuai dengan yang diharapkan.
a. Analisis Kausalitas (”Causality Analysis”)

b. Analisis ”Time Series”
Analisis “Time Series” digunakan untuk membedakan masalah, mulai dari masalah analisis data biasa (jika tidak ada alam memesan dari konteks individu pengamatan) hingga masalah analisis data spasial di mana ada konteks observasi yang sering berhubungan dengan lokasi geografis. Sehingga dapat dijadikan sebagi dasar2 peramalan yang akan dilakukan.

III. Metoda Analisis Optimasi dan Keputusan
a. Teori Keputusan (”Decision Theory”)
Teori keputusan adalah suatu teknik analisis yang berbeda dari derajat formalitas yang dirancang untuk membantu mengambil suatu keputusan di antara sekumpulan alternatif yang ada. Teori keputusan dapat diterapkan pada suatu kondisi kepastian, , probabilistik, atau ketidakpastian. The theory offers a rich collection of techniques and procedures to reveal preferences and to introduce them into
models of decision. Teori ini menawarkan kumpulan teknik dan prosedur untuk mengungkapkan preferensi dan memperkenalkan mereka ke dalam model-model analisis keputusan.Decision theory for risk conditions is based on the concept of utility (see utility, sense 2).

b. Analisis Keputusan di bawah Kondisi Tidak Pasti
Analisis keputusan dibawah kondisi tidak pasti digunakan apabila probabilitas distribusi tidak diketahui. Sehingga kita tidak dapat mengetahui konsekuensi yang akan ditanggung apabila memilih salah satu alternatif yang ada.
Untuk kasus ketidakpastian, analisis keputusan menawarkan dua pendekatan. The first exploits criteria of choice developed in a broader context by
game theory, as for example the [MAX-MIN RULE,] where we choose the alternative such that the worst possible consequence of the chosen alternative is better than (or equal to) the best possible consequence of any other alternative. Pertama exploits kriteria pilihan dikembangkan dalam konteks yang lebih luas oleh game theory, seperti misalnya [MAX-MIN RULE,] di mana kita memilih alternatif seperti yang paling mungkin konsekuensi dari alternatif yang dipilih adalah lebih baik daripada (atau sama dengan) yang mungkin konsekuensi dari setiap alternatif lainnya. The second approach is to reduce the uncertainty case to the case of risk by using SUBJECTIVE PROBABILITIES, based on expert assessments or on analysis of previous decisions made in similar circumstances. Pendekatan yang kedua adalah untuk mengurangi ketidakpastian kasus menjadi kasus risiko dengan menggunakan PROBABILITIES subyektif, berdasarkan penilaian ahli atau pada analisis keputusan yang dibuat sebelumnya dalam keadaan yang serupa.

c. Analisis Keputusan di bawah Kondisi Probabilistik
Analisis keputusan dibawah kondisi probabilistik berarti setiap alternatif akan memiliki salah satu dari beberapa konsekuensi yang mungkin terjadi, dan kemungkinan untuk setiap kejadian konsekuensi diketahui. Therefore, each alternative is associated with a probability distribution, and a choice among probability distributions. Karena itu, setiap alternatif berkaitan dengan probabilitas distribusi, dan pilihan antara probabilitas distribusi.
Teori keputusan untuk risiko kondisi didasarkan pada konsep utilitas. Dengan keputusan dari preferensi untuk saling eksklusif konsekuensi dari alternatif yang dijelaskan oleh fungsi utilitas yang memungkinkan perhitungan diharapkan UTILITY untuk setiap alternatif. The alternative with the highest expected utility is considered the most preferable. Alternatif dengan nilai diharapkan utilitas yang paling dianggap lebih baik.

d. Analisis Keputusan di bawah Kondisi Pasti
Analisis keputusan dibawah kepastian berarti setiap alternatif mengarah hanya pada satu konsekuensi, dan pilihan antar alternatif yang setara dengan pilihan antar konsekuensi. In [DECISION UNDER
risk] each alternative will have one of several possible consequences, and the probability of occurrence for each consequence is known.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar